Suatu malam
ketika aku memandang
langit-langit kamar
Ada yang ingin kusampaikan
pada alinea-alinea penyambut
hujan
antara kepulan asap lembut
teh panas yang kupesan kala
sore hari
Dan,
ketika itu aku
terjebak berusaha menerjemahkan
bahasa yang kamu sampaikan
Kamu terlalu pintar
untuk kuajak berdiskusi
tentang hal
yang belum pernah
disampaikan
seorang lelaki
perangkai kejanggalan
Rupanya
engkau tahu pasti
bagaimana menguasai
teka-teki yang kusampaikan
sehingga kamu mampu
merangkai suatu misteri
yang lebih hebat
dari apa yang kususun
serta membalikkan
keadaan
Tapi itu tak lama
karena kesabaranku melebihi
dari kesabaranmu mengolah
permainan
Kita berdua
atau
kita bertiga, berempat atau bahkan
kita semua
adalah seorang
PLAYER
dalam satu permainan
Jangan buatku tersenyum ketika
dirimu menolak
pernyataan yang kusampaikan
Karena mungkin tiap
desah napas yang kau
hembuskan
pada penghirup udaramu
adalah suatu drama
sebagai penarik seseorang
dalam kehidupanmu
Jangan buatku tertawa ketika
dirimu menolak bahasanku
Karena mungkin tiap
racauan tutur yang kau
utarakan
pada pengecap bahasamu
adalah suatu sandiwara
sebagai penarik seseorang
dalam kehidupanmu
Atau mungkin dirimu
pernah terkejut
saat aku menyampaikan
sesuatu yang lantang
dengan kejujuran
yang mungkin melukaimu,
Dan jangan buatku
tertawa di atas jasadku
karena apa yang kusampaikan
adalah permainan hati
yang kuharap akan membuatmu
lebih hebat
di esok hari
Aku beritahu padamu,
aku suka permainanmu
Aku harap kita dapat
bermain bersama-sama
dalam suatu permainan
kehidupan
Dan ketika
kamu bertanya siapa aku,
Aku menjawab padamu
bahwa aku adalah
pendamping permainan kehidupanmu